Jumat, 02 Januari 2009

KEJUJURAN OH KEJUJURAN

Bacalah Daniel 5
“Kemudian Daniel menjawab raja: Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikan, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.” (Daniel 5:17).

Saya pernah menyaksikan sebuah film yang menceritakan bagaimana mudahnya seorang saksi merubah kesaksiannya hanya karena diiming-imingi uang atau saksi yang tidak berani mengatakan kebenaran karena yang melakukan kejahatan adalah seorang pejabat. Tidak sedikit orang yang mengaku diri Kristen melakukan hal yang sama yaitu tidak berani mengatakan kebenaran. Hari ini kita akan belajar dari teladan Daniel.
Daniel 5 ini mengisahkan tentang raja Belsyazar, anak dari raja Nebukadnezar. Belsyazar adalah seorang raja yang senang pesta pora dan dibawah pemerintahannya, moral bangsa Babel semakin rusak dan bobrok. Di dalam kerusakan moralnya, Belsyazar dengan sengaja menghujat Allah dengan menodai benda-benda yang mereka rampas dari Bait Allah. Lalu Allah dalam murkanya memberikan tanda berupa sebuah tangan yang menulis di dinding. Belsyazar sangat kaget, ia menyuruh orang pandai di istanannya untuk mengartikannya namun tidak seorangpun yang bisa hingga permaisurinya mengingat Daniel.
Daniel dipanggil untuk mengartikan tulisan di dinding tersebut. Daniel dapat saja tidak mengartikan tulisan itu atau mengartikan yang baik-baik saja –seperti yang biasa dilakukan orang-orang pandai di Babel- atau Daniel dapat saja menyampaikan peringatan dari Tuhan dengan memperhalusnya sehingga tidak menyinggung karena yang ada dihadapannya adalah seorang raja atau karena ia sudah dijanjikan hadiah. Namun Daniel tidak melakukan itu semua. Daniel tetap menyampaikan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Daniel lebih takut dan setia kepada Tuhan daripada raja yang hanyalah seorang manusia biasa.
Bagaimana dengan kita, sudahkah kita berkata jujur? Ketika kita berdagang, bekerja, ujian, sudahkah kita mengatakan kebenaran? Untuk mengatakan kebenaran dibutuhkan keberanian yang besar dan Allah akan memberikan keberanian itu.

Jika kita berkata jujur maka Allah akan berpihak pada kita.

Tidak ada komentar: