Selasa, 10 Februari 2009

CIAYO!

Bacalah Mazmur 134
“Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam.” (Mazmur 134:1)

Saat ini kita dapat melihat banyak acara yang diadakan untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang yang berjasa dibidang tertentu. Oscar award diadakan untuk memberikan penghargaan kepada orang yang berjasa dibidang perfilman. Grammy award diadakan untuk memberikan penghargaan bagi insan musik dunia. Penghargaan-penghargaan ini dibuat dan diberikan untuk menyemangati agar orang-orang yang bergerak dibidang tersebut berkarya lebih baik lagi. Seharusnya hal yang sama juga berlaku dikalangan orang Kristen. Kita memberikan penghargaan bagi orang-orang yang telah melayani diberbagai bidang di gereja, entah itu pegawai TU, koster, satpam, guru sekolah minggu, pembimbing KTB, team penyambutan, kolektan,hamba Tuhan dll.
Orang Israel memberikan penghargaan berupa kata-kata atau nyanyain-nyanyian yang memberikan semangat kepada hamba-hamba Tuhan yang akan melayani. Mereka memberikan semangat agar hamba Tuhan yang melayani pada malam hari memuji Tuhan, bekerja dengan semangat bagi Tuhan, dan mendoakan agar berkat Tuhan tercurah atas hamba-hamba Tuhan yang melayani ini.
Sudahkah kita memberikan penghargaan kepada para pelayan Tuhan? Penghargaan tidak harus selalu berupa barang, tetapi dapat dengan sebuah ucapan terima kasih dan kata-kata pujian yang memberi dorongan semangat. Ucapkan terima kasih kepada team penyambut yang telah menyambut dengan hangat, kepada petugas kebersihan gereja, kepada Satpam yang menjaga keamanan , kepada operator sound system dan LCD, dll. Mari kita saling menghargai dan memberikan semangat.

Semangat menguatkan orang yang putus asa.

Minggu, 08 Februari 2009

LARILAH KEPADA ALLAH!

Bacalah Daniel 6
“Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka kearah Yerusalem; tigali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa ia lakukan.” (Daniel 6:11)

Kehidupan manusia selain penuh dengan pilihan juga penuh dengan masalah. Masalah dapat datang kapan saja dan dimana saja. Berbagai respon dapat timbul dari sesorang yang menghadapi masalah. Ada orang yang ketika menghadapi masalah lebih memilih merlarikan diri dari masalah daripada menghadapi dan menyelesaikannya, ada yang menyalahkan diri sendiri dan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan, ada yang melarikan diri dari Tuhan dan tidak mau beribadah lagi. Tapi apakah respon-respon tersebut membantu kita menyelesaikan masalah? Tentu tidak. Lalu Respon seperti apa yang harus dimiliki seorang anak Tuhan ketika menghadapi masalah?
Daniel dalam hidupnya menghadapi banyak masalah dan kesulitan, salah satunya ialah ketika raja memberikan perintah kepada semua rakyat untuk hanya menyembah raja atau dihukum mati. Apa respon Daniel terhadap perintah ini? Daniel dapat saja berpura-pura menyembah raja dan jiwanya selamat. Namun Daniel tidak melakukan hal itu. Daniel tetap berdoa dan menyembah Allah seperti yang biasa dilakukannya. Daniel tetap setia pada Allah dan menyembah-Nya tanpa terpengaruh masalah yang sedang dihadapinya. Daniel tidak mau mengecewakan Allah yang tidak pernah mengecewakannya, Allah yang selalu menunjukknan kasih setia-Nya dan Daniel ingat apa yang dilakukan Allah kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang setia kepada Allah.
Bagaimana dengan saudara, apakah saudara akan tetap setia kepada Allah yang akan memberikan saudara kekuatan dan kemampuan menghadapi serta menyelesaikan masalah atau saudara melarikan diri dari Allah dan bersandar pada kekuatan anda sendiri yang rapuh?

JIKA MASALAH DATANG MENDERA, DATANGLAH KEPADA ALLAH