Kamis, 11 Desember 2008

I LOVE YOU

Bacalah Mazmur 133
“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” (Mazmur 133:1b)

Kehidupan saat ini diwarnai dengan mobilitas yang cepat serta dinamis dan penuh persaingan yang ketat yang menghasilkan manusia-manusia yang individualis. Sikap dan sifat individualis memang membuat orang menjadi mandiri tetapi juga telah merusak hubungan dengan sesama. Merusak hubungan suami dengan isteri, anak dengan orang tua, antara atasan dan bawahan, antara sesama rekan sekerja, dan merusak persahabatan. Tidak ada seorangpun yang menginginkan hal yang seperti demikian terjadi. Semua orang mendambakan kerukunan dan kedamaian.
Kerukunan adalah sesuatu yang Tuhan inginkan dalam kehidupan manusia terutama dalam kehidupan anak-anak-Nya. Ketika Tuhan menciptakan Hawa, Tuhan menciptakannya sebagai penolong Adam, dan untuk dapat menjadi penolong dibutuhkan suatu relasi yang baik, dan rukun. Dan pemazmur menyatakan bahwa Tuhan telah menyediakan berkat-berkat dalam relasi yang rukun dengan sesama.
Dalam Perjanjian Lama, imam memegang peranan penting. Harun adalah kepala para imam mewakili umat Allah, dan melalui institusi keimaman yang dipimpin Haruni inilah Allah mencurahkan berkat dan pengampunan kapada umat Allah. Dan seperti embun menggambarkan kesejukan, ketenangan, kesegaran dan kedamaian, Allah melalui hubungan yang rukun juga menyediakan kesejukan, ketenangan dan kedamaian surgawi yang tidak dapat tergantikan oleh apapun. Dan terlebih lagi, Allah menyediakan kehidupan yang kekal.
Sudahkah saudara hidup rukun dengan orang lain, isteri/suami, anak, orang tua, rekan sekerja, bahkan musuh saudara?

Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. (I Yoh 4:21b)

Tidak ada komentar: